MATERI KULIAH MANAJEMEN AGRIBISNIS

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP

  1. Sepintas Tentang Agribisnis
  2. Perbedaan Manajemen Agribisnis
  3. Manajemen Produksi pada Agribisnis
  4. Fungsi Manajemen Produksi Agribisnis
  5. Manajemen Produksi dalam Pengolahan Hasil Pertanian
  6. Manajemen Produksi Agribisnis
  7. Perencanaan Produksi Agribisnis
  8. Perencanaan Produksi Agribisnis dan Strategi Pemasarannya
  9. Strategi Penetapan Pasar Sasaran dan Penetapan Posisi
  10. Model Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Berbasis Agribisnis
  11. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Melalui Koperasi Berbasis Agribisnis

Tugas Minggu Ini:   23 November 2012  untuk S2 dan S1 Fekon Unri

Koperasi dan Usaha Kecil

Pengembangan usaha kecil yang telah terbukti mempunyai nilai tambah yang cukup tinggi, diharapkan berkaitan sangat erat dengan kegiatan koperasi, agar nilai tambah tersebut dapat dinikmati oleh anggota dan masyarakat lainnya, sebagai anggota koperasi.

Koperasi sangat berperan dalam perekonomian di pedesaan. Dalam strategi pengembangannya, koperasi masih harus memantapkan bidang usaha sendiri. Keberhasilannya dapat dirasakan secara nyata oleh para anggotanya. Para anggota dapat mengukur seberapa jauh pengembangan itu telah berhasil meningkatkan kesejahteraan rakyat. Perhatian pemerintah yang besar dalam membantu pemasaran hasil usaha ditunjukkan oleh dukungannya mengaitkan kegiatan koperasi dalam setiap usaha yang mengarah pada pengembangan koperasi. Walaupun hambatan banyak ditemui, namun dalam proses pelaksanaannya harus dilalui dan ditanggulangi untuk mewujudkan kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh semua pihak. Continue reading

Pemberdayaan Koperasi Berbasis Agribisnis di Daerah Pedesaan Propinsi Riau

Abstrak

Pembangunan ekonomi kerakyatan di daerah Riau difokuskan kepada pemberdayaan petani terutama di pedesaan. Untuk pembangunan ekonomi pedesaan pemerintah daerah telah mengembangkan sektor pertanian khususnya sub sektor perkebunan berbasis agribisnis. Program ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan. Dalam pengembangan agribisnis masih ditemukan permasalahannya, antara lain: lemahnya struktur permodalan dan akses terhadap sumber permodalan; ketersediaan bahan baku dan kontinuitasnya; terbatasnya kemampuan dalam penguasaan teknologi; lemahnya organisasi dan manajemen usaha; dan kurangnya kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia. Salah satu alternatif pemecahannya untuk mengatasi masalah tersebut adalah memberdayakan lembaga ekonomi pedesaan yaitu koperasi. Koperasi memegang peranan sangat penting pada kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama di pedesaan. Koperasi harus berfungsi sebagai badan usaha di pedesaan dan pelaksana penuh pemasaran produk agribisnis. Continue reading

Aturan Baru untuk Kenaikan Pangkat/Jabatan Bagi Guru

Perhatian untuk para guru dan kepala sekolah, saat ini sudah ada aturan baru untuk kenaikan pangkat guru (termasuk kepala sekolah), yaitu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (PermenPANRB) No. 16 Tahun 2009 Tanggal 10 Nopember 2009. Aturan ini akan mulai diimplementasikan mulai 1 Januari 2013. Yang berbeda dari sebelumnya adalah:

1. Kenaikan pangkat dari III/a ke III/b wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 3 angka kredit.

2. Kenaikan pangkat dari III/b ke III/c wajib melaksanakan kegiatan pengembangan diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) yang besarnya 3 angka kredit dan publikasi ilmiah/karya inovatif (karya tulis ilmiah, membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/seni) dengan 4 angka kredit. Continue reading

Investasi Sumberdaya Manusia Dalam Pembangunan Ekonomi

Kualitas sumberdaya manusia (SDM) menjadi syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan dimasa datang. Setiap manusia dituntut kompetensi individunya untuk berinovasi guna memacu pembangunan ekonomi disegala bidang. Kualitas SDM itu ditingkatkan melalui jalur pendidikan formal dan nonformal. Meningkatkan kualitas SDM merupakan investasi manusi jangka panjang, karena setiap orang menempuh jalur pendidikan tidak secara otaomatis menjadikan dirinya berkualitas. Masih diperlukan proses dalam dunia kerjanya menuju ke jenjang yang lebih ahli atau berkualitas.

Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat seluruhnya. Keberhasilan pembangunan tidak lagi diukur dari segi ekonomi tapi sejauh mana pembangunan itu bisa meningkatkan kualitas Sumberdaya Manusia (SDM). Dalam pembangunan berkelanjutan dewasa ini tidak hanya ditunjang oleh pembangunan ekonomi tetapi juga oleh pembangunan SDM. Karena itu investasi pada aspek manusia sebagai modal dasar pembangunan sangat didahulukan. Continue reading