Model Pengembangan Daerah Tertinggal dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan

Almasdi Syahza, Suarman

Poverty is phenomenal problem in the history of Indonesia as a nation-state. The poverty causes neglected and isolated areas where development disparity appears and affects the increasing lag of poor villages. One of the regencies in the Province of Riau felt this condition is Regency of Kepulauan Meranti. In most of the villages, there are 59 villages (80.82%), are disadvantaged areas. The total of the household is 45,564, and 56.76% of them (25,863 households) are poor which consists of 114,496 souls. Whereas this area has a strategic geographic location because it is in the line of shipping and international trade Selat Malaka, near to neighbor country Malaysia and Singapore, and has potential as hinterland area of free trade zone Batam, Bintan, and Karimun (FTZ-BBK). The purpose of this research is to arrange the strategic plan model of disadvantaged area development in the effort of accelerating rural economic development. The research conducted through a survey by using development research. The technique used for sampling is the purposive sampling method and the analysis method used for this research is the method of quantitative and qualitative descriptive. The research found that the strategy of rural area development in an effort to spur economic growth is a cross-sectoral approach in all fields. In addition, the research also found the model of decreasing the number of poor families by referring to four strategy principles of decreasing the number of poor families.

Citation: Syahza, A., Suarman., (2014). Model Pengembangan Daerah Tertinggal dalam Upaya Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan, Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Vol 18, No 3, page 365-386. http://dx.doi.org/10.24034/j25485024.y2014.v18.i3.154

Improved Peatlands Potential for Agricultural Purposes to Support Sustainable Development in Bengkalis District, Riau Province

By: Almasdi Syahza, Djaimi Bakce, and Mitri Irianti

Abstracts: Bengkalis District in Riau Province, Indonesia, has potential peatlands covering 647,962.26 ha or 76.05% of its total land area. Peatlands not only have a function as direct life support, especially by providing area for agricultural purposes, but also ecological functions, such as flood and global climate control. Peatland areas will be arduous to restore if damaged. This condition certainly has negative impacts on the socio-economic aspects of the people living in the surrounding areas in particular. Sustaining the function of peatlands for the ecosystems essentially requires a detailed review of spatial feasibility and socio-economic impacts of peat swamp reclamation. Plants that have been cultivated on peatlands by the community are palm oil, rubber, coconut, coffee, and areca catechu (pinang). On wetlands, in particular, people do sago farming. One of the problems encountered in the utilization of peatlands is the low level of community participation in the development of peatland management policies. As a result, the implementation of these policies is still conflicting, prone to dispute and hard to do.

Citation: Syahza, A., Bakce, D., and Irianti, M., (2019). Improved Peatlands Potential for Agricultural Purposes to Support Sustainable Development in Bengkalis District, Riau Province, Indonesia. Journal of Physics: Conference Series. Volume 1351, Nomor 1. 012114. http://doi.org/10.1088/1742-6596/1351/1/012114

Continue reading →

Ecological, Social and Economic National Adiwiyata School Program Impacts In Senior High School In Pekanbaru, Indonesia

Nurhafni, Almasdi Syahza, Auzar, and Nofrizal

Research on the ecological, social and economic impacts of the national Adiwiyata school program was carried out in September 2017. The study was conducted with a survey method with interview and observation data collection techniques. In this study, the schools that became the sample of the research were SMAN 2 Pekanbaru, SMAN 4 Pekanbaru, SMAN 5 Pekanbaru, SMAN 6 Pekanbaru, and SMAN 9 Pekanbaru which had won the national adiwiyata school. SMAN 7 Pekanbaru, SMAN 10 Pekanbaru, SMAN 14 Pekanbaru which had not won national adiwiyata schools. The results obtained that the national Adiwiyata school program has a positive impact in terms of ecology, social and economic. The adiwiyata school program makes the school environment comfortable and beautiful and increases studentsâ concentration in learning. From social impacts, it fosters a spirit of environmental conscious behavior. From an economic standpoint, it has an impact on increasing entrepreneurship in school residents.

Citation: Nurhafni., Syahza. A., Auzar., and Nofrizal. (2019). Ecological, Social and Economic National Adiwiyata School Program Impacts In Senior High School In Pekanbaru, Indonesia. Ecology, Environment and Conservation. Vol 25, Issue 3 2019, Pp 1109-1114. http://www.envirobiotechjournals.com

Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Lidi Kelapa Sawit Didesa Sepahat Kabupaten Bengkalis

Mitri Irianti, Almasdi Syahza, Brilliant Asmit, Suarman, RM Riadi, Djaimi Bakce, and Dahlan Tampubulon

Desa Sepahat memiliki jumlah penduduk sekitar 1.634 jiwa yang terbagi kedalam 418 Kepala Keluarga. Sebagian besar masyarakat Desa Sepahat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan bertumpu pada sektor perkebunan kelapa sawit dan karet serta sebagian kecil dari sektor perikanan. Luasnya perkebunan kelapa sawit masyarakat berbanding lurus dengan banyaknya limbah yang dihasilkan salah satunya pelepah kelapa sawit. Limbah ini sama sekali belum termanfaatkan oleh masyarakat sehingga membakar limbah menjadi satu-satunya cara dalam menanganinya. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) melalui pelatihan pemanfaatan limbah kelapa sawit (pelepah dan lidi) menjadi produk yang bernilai ekonomis. Mekanisme pelaksanaan kegiatan tersebut dengan cara melakukan pendampingan kepada masyarakat khususnya ibu PKK secara berkala dan dilanjutkan dengan memberikan pelatihan-pelatihan untuk memaksimalkan potensi yang ada di Desa Sepahat. Pelatihan tersebut juga diharapkan berdampak terhadap perubahan pendapatan peserta dan peningkatan perekonomian masyarakat di Desa Sepahat.Capaian hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sepahat tahun pertama ini adalah keterampilan masyarakat Desa Sepahat yang pada awalnya tidak mengetahui cara membuat kerajinan tangan dari anyaman lidi kelapa sawit. Namun setelah program ini dilaksanakan, masyarakat Desa Sepahat mampu membuat anyaman lidi sawit dengan berbagai macam bentuk seperti piring, mangkok, tempat buah, dan lain sebagainya.Terbentuknyasatu kelompok pengrajin anyaman lidi sawit yang akan berfungsi sebagai wadah pengembangan produksi dan pemasaran anyaman lidi sawit di Desa Sepahat. Peningkatan kemampuan potensi masyarakat Desa Sepahat dalam hal manajemen pemasaran produk. Pemasaran hasil kerajinan anyaman lidi kelapa sawit melalui lapak PKK Desa Sepahat. Dampak dari pelatihan tersebut telah memberikan kontribusi pendapatan ibu-ibu PKK sekitar Rp 1.000.000-Rp1.500.000 per bulan.

Citation: Irianti. M, Syahza. A, Asmit. B, Suarman, Riadi. R.M, Bakce. B, Tampubulon. D. (2018). Peningkatan Pendapatan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Lidi Kelapa Sawit Didesa Sepahat Kabupaten Bengkalis, Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, Vulume 1 Nomor 1, UPN Veteran Jakarta.

Pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk budidaya jamur merang dalam upaya perbaikan ekonomi desa: Pengabdian kepada masyarakat di Desa Kampung Baru, Kabupaten Pelalawan

Djaimi Bakce, Almasdi Syahza, Syaiful Bahri, Mitri Irianti, RM Riadi, dan Brilliant Asmit

Di Desa Kampung Baru Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan tersedia limbah kelapa sawit berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dari pabrik pengolahan kelapa sawit. TKKS dapat dimanfaatkan untuk dijadikan media budidaya jamur merang. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi ini dilaksanak an pelatihan dan pendampingan kepada kelompok masyarakat dan lembaga ekonomi lokal dalam bentuk pengembangan produk jamur merang dan penguatan kelembagaan. Pelaksanaan kegiatan dengan cara melakukan pendampingan secara berkala kepada masyarakat desa sebany ak 20 orang. Disamping itu juga diberikan pengetahuan tentang pemasaran produk jamur merang sehingga berdampak terhadap perubahan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Kegiatan berlokasi di daerah pengembangan biogas plant. Capaian hasil kegiatan adalah peserta telah dapat membudidayakan jamur merang mulai dari proses menyiapkan media TKKS hingga pemanenan. Kegiatan ini belum sampai pada tahap perhitungan hasil panen dan pemasaran, tetapi peserta sudah mendapat gambaran estimasi produk jamur merang. Pada luas areal panen 144 m2 memproduksi jamur merang sebanyak 34.56 kg per hari.

Citation: Bakce, D., A. Syahza, S. Bahri, M. Irianti, RM Riadi, & B. Asmit. 2019. Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit untuk Budidaya Jamur Merang dalam Upaya Perbaikan Ekonomi Desa: Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Kampung Baru, Kabupaten Pelalawan. Unri Conference Series: Community Engagement 1: 235-242 https://doi.org/10.31258/unricsce.1.235-242

Dampak Nyata Pengabdian Perguruan Tinggi Dalam Membangun Negeri

Almasdi Syahza

Iptek dan pendidikan tinggi dapat berkontribusi dalam penguatan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh keunggulan teknologi yang dihasilkan maupun kemitraan dengan dunia industri. Perguruan tinggi di Indonesia telah menghasilkan inovasi yang mendatangkan manfaat langsung bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk keterlibatan perguruan tinggi mengimplementasi pengetahuan. Perguruan tinggi harus meyakinkan cara berpikir akademisi bahwa Tri Dharma perguruan tinggi merupakan satu paket kegiatan dan simbol keberhasilan suatu institusi sebagai perguruan tinggi. Pengabdian mampu memberdayakan masyarakat dengan penerapan teknologi tepat guna, implementasi model pemecahan masalah, dan rekayasa sosial. Pengabdian perguruan tinggi dapat menghasilkan hak kekayaan intelektual dan juga rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan pemerintah.

Citation: Syahza, A. 2019. Dampak Nyata Pengabdian Perguruan Tinggi dalam Membangun Negeri. Unri Conference Series: Community Engagement 1: 1-7. https://doi.org/10.31258/unricsce.1.1-7