Almasdi Syahza:
Perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian cukup serius, hal tersebut disebabkan sebagian besar (sekitar 70%) masyarakat Indonesia hidup di daerah pedesaan yang bermata pencaharian dari sektor pertanian (perkebunan, perikanan, peternakan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan). Karena itu perkembangan sektor pertanian sampai saat ini cukup pesat sekali, terutama subsektor perkebunan yang dikembangkan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Khusus di Provinsi Riau, kelapa sawit merupakan komoditas primadona yang banyak diusahakan oleh masyarakat maupun badan usaha. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Riau (2015), perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit meningkat secara tajam, yakni 1.119.798 ha pada tahun 2001 meningkat menjadi 2.372.402 ha pada tahun 2015. Selama periode tahun 2000-2015 tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 5,51% per tahun, sementara komoditas perkebunan lainnya seperti karet dan kelapa justru mengalami penurunan. Perluasan areal perkebunan diikuti dengan peningkatan produksi berupa tandan buah segar (TBS). Produksi CPO sebesar 1.792.481 ton pada tahun 2001 meningkat menjadi 7.841.947 ton pada tahun 2015 dengan pertumbuhan rerata per tahun sebesar 11,12%.