NILAI EKONOMI KELAPA SAWIT, DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PERTUMBUHAN PEMBANGUNAN

Perkembangan sektor pertanian sampai saat ini cukup pesat sekali di Indonesia, terutama subsektor perkebunan  yang luasnya pada tahun 2012 mencapai 21.409.545 ha dari 12 komoditi utama. Tiga komoditi yang diunggulkan adalah kelapa sawit, karet, dan kelapa. Komoditi kelapa sawit merupakan yang terluas yakni mencapai 9.074.621 ha atau seluas 42,39% dari luas perkebunan utama. Dengan luas perkebunan kelapa sawit tersebut menghasilkan produksi sebanyak 23.521.071 ton pada tahun 2012. Kelapa sawit banyak dikembangkan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Usaha perkebunan kelapa sawit tersebut dilakukan oleh tiga komponen yakni perusahaan milik negara, perusahaan swasta, dan usaha yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Baca selengkapnya…

Paradigma Baru Pemasaran Produk UKM melalui Koperasi

Dalam upaya mengatasi masalah pemasaran produk UKM yang dialami oleh pengusaha, maka perlu dipikirkan paradigma baru dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satu alternatif pemecahannya adalah memberdayakan lembaga ekonomi pedesaan yaitu koperasi. Untuk mengembangkan UKM perlu dibentuk koperasi. Tanpa koperasi tidak mungkin usaha kecil dapat berkembang. Koperasi inilah yang akan berhubungan dengan pengusaha besar. Berita selengkapnya….

PRODUK PERKEBUNAN MERUPAKAN PRODUK BERORIENTASI EKSPOR

Peningkatan pendapatn petani melalui pengembangan perkebunan (>$4.000/tahun) terutama dibidang kelapa sawit yang sebagai komoditas unggulan. Perkebunan mempunyai masalah-masalah, antara lain: berkaitan dengan masalah kepentingan rakyat seperti dualisme ekonomi antara perkebunan besar dengan perkebunan rakyat; Masalah pemasaran produk primer yang seharusnya tidak langsung mengekspor sawit mentah atau CPO tetapi membuat nilai tambah terhadap bahan baku dan diekspor menjadi barang jadi, sehingga proses nilai tambah dilaksanakan di dalam negeri….

Baca selanjutnya….

KELAPA SAWIT DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PEDESAAN DI PROPINSI RIAU

Pembangunan perkebunan kelapa sawit bertujuan untuk menghilangkan kemiskinan dan keterbelakangan khususnya di daerah pedesaan, di samping itu juga memperhatikan pemerataan perekonomian antar golongan dan antar wilayah. Pembangunan pertanian yang berbasis perkebunan dalam arti luas bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga terjadi suatu perubahan dalam pola hidup masyarakat di sekitarnya. Kegiatan pembangunan perkebunan kelapa sawit diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat khususnya mereka yang bermata pencaharian dari sektor pertanian. Dampak dari pembangunan tersebut akan terlihat, antara lain: 1) Angka multiplier effect ekonomi yang diciptakan dari kegiatan pembangunan perkebunan kelapa sawit di pedesaan; 2)Indek kesejahteraan masyarakat pedesaan sebagai akibat dari pembangunan perkebunan kelapa sawit.

Baca selengkapnya…..